Buku Ikigai 

The Japanese Secret to a Long and Happy Life

    Buku ini mengeksplorasi konsep "ikigai", yaitu alasan seseorang bangun setiap pagi, atau tujuan hidup. Penulis menggabungkan wawancara dengan penduduk tertua di dunia yang tinggal di pulau Okinawa, Jepang, dengan penelitian ilmiah tentang bagaimana menemukan kebahagiaan dan umur panjang.

Beberapa poin penting dari buku ini:

1. Ikigai

Setiap orang memiliki ikigai, yang biasanya berada di persimpangan dari empat elemen:

   - Apa yang kamu cintai.

   - Apa yang dunia butuhkan.

   - Apa yang kamu bagus dalam melakukannya.

   - Apa yang bisa dibayar.

2. Kunci umur panjang dan kebahagiaan

- Penduduk Okinawa memiliki gaya hidup sederhana yang mencakup diet sehat (seperti sayuran dan ikan), aktivitas fisik sehari-hari, dan hubungan sosial yang kuat.

- Mereka tidak sepenuhnya pensiun; mereka selalu mencari tujuan baru dan menjaga diri tetap aktif.

3. Kebiasaan hidup sehat

- Hindari makan berlebihan dengan menerapkan prinsip hara hachi bu, yang berarti berhenti makan ketika sudah 80% kenyang.

- Tetap aktif, baik secara fisik maupun mental, untuk menjaga tubuh dan pikiran tetap muda.

   

4. Rasa syukur dan ketenangan

- Penduduk Okinawa juga mempraktikkan mindfulness, hidup di saat ini, dan merasakan syukur atas hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.

5. Komunitas

 - Di Okinawa, pentingnya hubungan sosial dan perasaan saling memiliki sangat ditekankan. Orang-orang merasa selalu menjadi bagian dari komunitas yang mendukung, yang penting untuk kesehatan mental dan kesejahteraan.

    Inti dari buku ini adalah bagaimana menemukan tujuan hidup (ikigai) bisa membantu kita hidup lebih lama dan lebih bahagia. Ada pesan bahwa hidup yang bermakna tidak hanya tentang pekerjaan atau pencapaian, tetapi juga tentang hubungan, kebiasaan sehat, dan kepuasan dalam hal-hal kecil.

Tertarik ingin tau lebih dalam buku ikigai?

    

    Untuk menemukan ikigai pribadi, buku "Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life" memberikan panduan praktis. Ikigai berada di persimpangan empat elemen utama:

1. Apa yang kamu cintai (Passion)  

   Apa hal-hal yang membuat kamu bersemangat dan bahagia saat melakukannya. Pikirkan apa yang membuat kamu merasa puas dan bergairah dalam hidup.

2. Apa yang kamu kerjakan dan hasilnya memuaskan (Vocation)  

   Hal ini mencakup keterampilan dan bakat yang kamu miliki. Ini bisa berupa kemampuan alami atau sesuatu yang sudah diasah dari waktu ke waktu. Fokus pada hal-hal yang orang lain sering memujimu atau memintamu untuk membantu.

3. Apa yang dibutuhkan dunia (Mission)  

   Pertimbangkan bagaimana keahlianmu bisa memberi manfaat bagi orang lain atau masyarakat. Apa yang menurutmu penting untuk membantu orang atau membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik?

4. Apa yang bisa kamu lakukan agar dibayar (Profession)  

   Hal-hal apa yang bisa menjadi pekerjaan atau profesi yang menghasilkan pendapatan. Pikirkan tentang bidang di mana kamu bisa menggunakan keahlianmu untuk mendapatkan penghasilan.

Langkah untuk menemukan ikigai pribadi

1. Refleksi Diri  

   Mulailah dengan refleksi pribadi. Tanyakan pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan seperti:  

   - Apa yang membuatku benar-benar bahagia?  

   - Aktivitas apa yang membuatku lupa waktu saat melakukannya?  

   - Apa yang orang lain selalu mengagumi dari diriku?

2. Eksplorasi dan Eksperimen  

   Jika kamu belum tahu jawabannya, cobalah mengeksplorasi berbagai kegiatan atau pekerjaan yang berbeda. Cobalah hal-hal baru untuk melihat apa yang benar-benar menghidupkan semangatmu.

3. Jaga keseimbangan

   Menemukan ikigai bukan hanya soal pekerjaan, tetapi juga tentang keseimbangan antara pekerjaan, hobi, hubungan, dan kehidupan sosial. Jangan hanya fokus pada satu aspek.

4. Terus Berkembang  

   Ikigai bukan sesuatu yang statis. Seiring waktu, minat dan tujuan hidup bisa berubah. Jadi, teruslah mengasah keterampilan, belajar hal baru, dan beradaptasi dengan perubahan dalam hidup.

5. Bersabar dan Bertahap  

   Menemukan ikigai adalah perjalanan, bukan tujuan instan. Bersabar dan nikmati prosesnya, tanpa terburu-buru.

Contoh Kasus

Seseorang mungkin menyukai seni (apa yang mereka cintai), pandai menggambar (apa yang bagus ketika mereka melakukannya), bisa menggunakan bakat itu untuk mengajar orang lain atau membuat karya yang menginspirasi (apa yang dunia butuhkan), dan menghasilkan uang dari menjual karya seni atau menjadi instruktur seni (apa yang bisa dibayar).

    Dengan menyelaraskan keempat elemen ini, seseorang bisa menemukan ikigai mereka. Apa kamu sudah merasa ada gambaran tentang ikigai-mu sendiri, atau ingin mendiskusikan lebih jauh? Bagi yang penasaran dengan buku ini bisa kesini. 

Baca juga 

•  Buku Psycho-Cybernetics