telojowo.web.id

Berlayar Mengikuti Arus Perubahan

Post Page Advertisement [Top]

Review Buku Psycho-Cybernetics

    Buku "Psycho-Cybernetics" yang ditulis oleh Dr. Maxwell Maltz. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1960 dan masih sangat populer di kalangan pengembangan diri hingga sekarang.


    Dr. Maltz adalah seorang ahli bedah plastik yang menemukan bahwa banyak pasiennya masih merasa tidak bahagia dengan diri mereka meskipun mereka telah menjalani operasi untuk memperbaiki penampilan fisik mereka. Dia menyadari bahwa masalah tersebut sebenarnya terletak pada bagaimana mereka memandang diri sendiri, bukan pada penampilan fisik mereka. Hal ini mendorongnya untuk menulis "Psycho-Cybernetics", yang merupakan panduan tentang bagaimana seseorang dapat memprogram ulang pikiran bawah sadar mereka untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan.


Beberapa konsep utama dari buku Psycho-Cybernetics adalah


1. Citra Diri

   Buku Psycho-Cybernetics menekankan pentingnya citra diri atau self-image. Menurut Maltz, citra diri adalah kunci kesuksesan atau kegagalan seseorang. Jika kita memiliki citra diri yang positif, kita cenderung sukses dan bahagia. Sebaliknya, citra diri yang negatif bisa menghambat kita dalam banyak hal.


2. Otak sebagai Mekanisme Sasaran

   Maltz membandingkan otak manusia dengan sistem otomatis atau mekanisme sasaran (cybernetic mechanism). Jika kita memberi otak tujuan yang jelas dan positif, otak akan bekerja untuk mencapainya, serupa dengan cara roket pelacak sasaran bekerja untuk mencapai targetnya.


3. Pengulangan dan Imajinasi

   Salah satu cara untuk mengubah citra diri adalah dengan visualisasi positif. Dengan berulang kali membayangkan kesuksesan dan kebahagiaan, kita dapat melatih pikiran bawah sadar kita untuk menerima gambaran tersebut sebagai kenyataan, dan ini akan mempengaruhi perilaku dan hasil kita di dunia nyata.


4. Konsep Kesalahan dan Pembelajaran

   Maltz menekankan pentingnya belajar dari kegagalan dan kesalahan, dan menganggapnya sebagai bagian dari proses mencapai tujuan. Seperti sistem cybernetic yang menyesuaikan arah ketika melenceng dari sasaran, kita juga perlu memperbaiki jalur kita menuju kesuksesan berdasarkan pengalaman dan kesalahan.


5. Relaksasi dan "Letting Go"

   Salah satu teknik yang diajarkan dalam buku Psycho-Cybernetics adalah relaksasi mental. Dengan relaksasi, kita bisa melepaskan ketegangan dan kecemasan yang menghalangi kemampuan kita untuk berpikir jernih dan mencapai hasil yang lebih baik.


    Psycho-Cybernetics bukan hanya tentang pengembangan diri secara fisik atau karier, tetapi juga mencakup bagaimana seseorang bisa mendapatkan keseimbangan emosional dan mental, dan menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri.


Mau Tahu Isi Buku Psycho-Cybernetics Lebih Banyak?


    Dalam buku "Psycho-Cybernetics", konsep "letting go" adalah tentang melepaskan diri dari ketegangan, kecemasan, dan upaya berlebihan yang justru dapat menghambat kinerja atau kesuksesan. Dr. Maxwell Maltz percaya bahwa untuk mencapai hasil yang maksimal dalam hidup, kita perlu belajar bagaimana merelakan kontrol yang terlalu ketat dan membiarkan pikiran bawah sadar kita bekerja secara alami.


Inilah penjelasan lebih dalam tentang konsep "letting go" dalam buku Psycho-Cybernetics


 1. Kepercayaan pada Mekanisme Bawah Sadar

   Maltz mengajarkan bahwa otak kita adalah seperti mekanisme cybernetic yang bisa "memprogram" dirinya sendiri untuk mencapai tujuan jika kita memberi panduan yang tepat. Namun, ketika kita terlalu mengontrol atau terlalu tegang, itu bisa menghambat proses alami ini. "Letting go" berarti mempercayai mekanisme bawah sadar kita untuk menjalankan tugasnya dengan lebih baik tanpa terlalu banyak intervensi dari kesadaran.


 2. Melepaskan Kecemasan dan Overthinking

   Ketika kita terlalu cemas atau overthinking, kita cenderung membuat lebih banyak kesalahan. Dalam konteks buku Psycho-Cybernetics, melepaskan berarti menghentikan pikiran yang terlalu rumit dan berlebihan. Dengan membiarkan diri untuk lebih santai dan percaya pada kemampuan yang sudah ada dalam diri, kita cenderung mendapatkan hasil yang lebih baik. Seperti atlet yang terbaik bekerja saat mereka berada dalam "zona", di mana mereka tidak memaksakan diri untuk berpikir terlalu keras, tetapi membiarkan keterampilan mereka mengalir secara alami.


 3. Prinsip "Servo-Mechanism"

   Maltz memperkenalkan konsep "servo-mechanism," di mana otak kita berfungsi seperti mesin otomatis yang dapat "menyesuaikan" jalurnya untuk mencapai target yang ditetapkan. Namun, agar mekanisme ini berfungsi dengan baik, kita harus memberi tujuan yang jelas lalu melepaskan kekhawatiran, membiarkan otak kita bekerja secara alami. Mengontrol terlalu ketat atau mencoba terlalu keras justru dapat mengganggu proses ini.


 4. Relaksasi Mental

   Maltz juga mengajarkan teknik relaksasi mental sebagai cara untuk "letting go." Dia menekankan bahwa banyak orang yang terlalu tegang dan cemas saat mencoba menyelesaikan tugas, sehingga menghalangi diri mereka sendiri. Dengan relaksasi, baik melalui meditasi, pernapasan, atau visualisasi yang tenang, kita bisa membebaskan diri dari tekanan dan kinerja kita justru akan meningkat.


 5. Kepasrahan pada Hasil

   "Letting go" juga melibatkan tidak terlalu terikat pada hasil akhir. Fokus utama adalah proses, dan hasil akan datang secara alami jika kita sudah melakukan yang terbaik tanpa kecemasan berlebihan. Ketika kita terlalu khawatir tentang kegagalan atau kesuksesan, kita sering kali justru menciptakan hambatan bagi diri sendiri.


 Contoh Praktis

   - Dalam olahraga Pemain tenis yang terlalu fokus pada setiap gerakan kecil sering kali membuat lebih banyak kesalahan. Sebaliknya, jika mereka membiarkan gerakan mengalir secara alami dan tidak terlalu fokus pada kontrol setiap detil, performa mereka biasanya lebih baik.

   - Dalam berbicara di depan umum Seseorang yang terlalu tegang dan mencoba mengontrol setiap kata biasanya terdengar kaku dan gugup. Tapi ketika mereka "letting go" dan berbicara dengan lebih alami, mereka terdengar lebih percaya diri dan lebih lancar.


    Intinya, "letting go" dalam buku Psycho-Cybernetics adalah tentang menemukan keseimbangan antara persiapan dan kepercayaan pada diri sendiri. Setelah kamu sudah melakukan persiapan, saatnya melepaskan kekhawatiran dan membiarkan proses berjalan secara alami. Hasilnya sering kali lebih baik ketika kita bisa rileks dan tidak terlalu mengontrol setiap detil.


Apa kamu tertarik untuk mencoba teknik "letting go" ini dalam situasi tertentu?


    Memiliki mindset keberlimpahan, termasuk dalam hal uang, memang memerlukan kombinasi antara tindakan konkret dan mentalitas yang positif. Konsep "letting go" dari "Psycho-Cybernetics" bisa sangat relevan dalam hal ini, karena sering kali kecemasan berlebihan atau ketegangan terkait keuangan justru bisa menghambat aliran peluang dan kekayaan dalam hidup. Berikut beberapa cara bagaimana konsep "letting go" dapat membantu dalam mencapai keberlimpahan uang.


 1. Fokus pada Tujuan, Bukan Kekhawatiran

   Sangat wajar untuk merasa cemas tentang uang, terutama ketika ada kebutuhan yang mendesak. Namun, kecemasan ini sering kali mengarah pada mentalitas kekurangan, yaitu pola pikir yang selalu merasa tidak cukup. Ini bisa menjadi penghalang karena kamu terus fokus pada apa yang hilang atau tidak ada.


   - Cara melepaskannya:  Alih-alih memikirkan apa yang kurang, fokus pada tujuan finansial yang ingin kamu capai. Buat rencana yang jelas dan kemudian "lepas" dari rasa cemas tentang prosesnya. Percaya bahwa tindakan yang kamu ambil akan menghasilkan hasil yang positif.


 2. Visualisasi Positif tentang Keberlimpahan

   Sama seperti yang dijelaskan dalam Psycho-Cybernetics, imajinasi adalah alat yang sangat kuat. Jika kamu terus membayangkan diri dalam situasi kekurangan atau sulitnya mencapai kekayaan, pikiran bawah sadar akan bekerja sesuai dengan itu. Sebaliknya, jika kamu memvisualisasikan keberlimpahan uang, pikiranmu akan lebih terbuka terhadap peluang dan tindakan yang mendukung tujuan finansialmu.


   - Cara melepaskannya: Setiap hari, luangkan waktu untuk melakukan visualisasi positif tentang uang yang mengalir ke dalam hidupmu. Bayangkan diri kamu dalam keadaan berlimpah, tenang, dan penuh percaya diri. Namun, setelah visualisasi, lepaskan harapan langsung. Jangan terpaku pada kapan atau bagaimana hasilnya datang, biarkan alam bawah sadar bekerja tanpa tekanan.


 3. Tindakan yang Selaras dan Sabar

   Menyusun strategi finansial yang baik seperti berinvestasi, mengembangkan keterampilan, atau membuka bisnis adalah hal penting, tapi terkadang kita menjadi sangat terobsesi dengan hasil cepat. "Letting go" berarti tetap melakukan tindakan-tindakan yang selaras dengan tujuan keberlimpahan, tetapi tanpa tekanan untuk segera melihat hasil.


   - Cara melepaskannya: Setelah kamu membuat rencana tindakan, berikan waktu untuk melihat perkembangan dan biarkan hal-hal berkembang dengan aliran yang alami. Seperti benih yang membutuhkan waktu untuk tumbuh, keberlimpahan uang juga perlu kesabaran. Jangan terburu-buru, tetapi tetap disiplin dengan usaha kamu.


 4. Percaya pada Kemampuan Diri

   Dalam perjalanan mencapai keberlimpahan, sering kali kita dirundung oleh keraguan diri. Ini adalah bentuk kontrol ketat yang menghalangi kita untuk merasa cukup atau layak mendapatkan lebih banyak uang. Ketika kita merasa tidak yakin dengan diri sendiri, kita cenderung merusak proses yang telah kita mulai.


   - Cara melepaskannya: Setiap kali kamu merasakan keraguan, ingatkan dirimu bahwa kamu sudah melakukan yang terbaik. "Letting go" dari rasa keraguan berarti memercayai kemampuanmu, dan bahwa alam bawah sadar serta upaya kamu akan membawa kamu menuju hasil yang diinginkan.


 5. Menjaga Mentalitas Keberlimpahan

   Salah satu hambatan terbesar menuju keberlimpahan uang adalah pola pikir kelangkaan, yaitu merasa selalu kekurangan atau takut kehilangan. Ini sering kali membuat kita lebih defensif dan enggan mengambil risiko yang sehat atau peluang yang datang.


   - Cara melepaskannya: Praktikkan syukur untuk apa yang sudah kamu miliki, berapa pun itu. Dengan berfokus pada kelimpahan yang sudah ada, meskipun kecil, kamu mulai menciptakan ruang mental untuk lebih banyak lagi. Letting go dari ketakutan kehilangan membuat kamu lebih terbuka terhadap potensi dan kesempatan baru.


 6. Relaksasi dan Kebebasan Finansial

   Dr. Maltz juga menekankan pentingnya relaksasi mental. Pikiran yang terlalu tegang sering kali menciptakan hambatan mental dan emosional. Untuk mencapai keberlimpahan uang, penting untuk merasa tenang, yakin, dan dalam kondisi yang memungkinkan pikiran kreatif dan produktif mengalir.


   - Cara melepaskannya: Coba luangkan waktu setiap hari untuk relaksasi atau meditasi. Dengan menenangkan pikiranmu, kamu bisa lebih terbuka terhadap solusi kreatif atau inspirasi terkait keuangan yang mungkin tidak kamu pikirkan saat terlalu cemas.


 Contoh Praktis "Letting Go" untuk Keberlimpahan Uang

   Bayangkan kamu sedang merencanakan proyek bisnis baru atau investasi. Kamu sudah menyiapkan rencana dan melakukan riset dengan baik. Namun, kamu merasa sangat khawatir tentang apakah itu akan berhasil atau tidak, yang menyebabkan kamu ragu mengambil langkah. "Letting go" dalam situasi ini berarti membuat langkah pertama tanpa terobsesi pada hasil akhir. Lakukan apa yang bisa kamu kendalikan, lalu lepaskan kecemasan tentang apa yang tidak bisa kamu kontrol.


    Dengan menerapkan konsep "letting go", kamu dapat melepaskan hambatan mental yang bisa menghalangi kamu dari keberlimpahan. Fokus pada tindakan, percaya pada kemampuanmu, dan izinkan proses berlangsung secara alami tanpa terlalu banyak tekanan atau kecemasan tentang hasilnya.



Bagaimana menurutmu? 


Apakah cara ini bisa membantu dalam perjalananmu menuju keberlimpahan?


Dapatkan buku Psycho-Cybernetics disini.




Baca juga




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Bottom Ad [Post Page]