James Clear, dalam bukunya Atomic Habit menyatakan bahwa habit adalah rutinitas atau kebiasaan yang dilakukan secara reguler dan biasanya otomatis. Biasanya orang yang sudah menjalani habitnya akan merasa ada yang kurang kalau tidak melakukan itu. Karena habitnya sudah tertanam dan menjadi semacam muscle memory. Badan dan pikiran anda sudah otomatis melakukan habit ini.

Pernahkah anda merasa ingin merubah kebiasaan yang tidak bermanfaat tetapi tidak pernah bisa?

Atau anda mungkin mau mencoba merubah kebiasaan buruk anda menjadi lebih baik? 

Dalam membuat suatu kebiasaan, ada tiga lapisan yang bisa kita pakai. Pada umumnya, hanya menggunakan dua lapisan pertama.

⦁ Outcome-based

Apa hasil yang ingin dicapai? Contohnya, mau jadi kurus atau mau jadi kuat.

⦁ Process-based

Bagaimana cara mencapainya? Contoh, makan sayur dan buah sebagai penggantinya sarapan, olahraga di gym seminggu dua kali

⦁ Identity-based

Kamu mau menjadi orang seperti apa?

Mengubah habit tidaklah sulit, meski habit sudah tertanam lama dalam kehidupan anda. Untuk dapat mengubahnya ada beberapa hal yang harus anda ketahui dan lakukan. Dikerjakan secara bertahap dan terus menerus adalah kunci utama untuk anda yang ingin memiliki habit baru.

Lima Prinsip dalam membangun habit:

⦁ Awali Habit Baru dengan Langkah yang Mudah dan Simpel.

Riset membuktikan memulai habit baru dengan skala kecil dan mudah dilakukan akan lebih sukses, dibanding memulai langsung dengan langkah yang berat dan target muluk-muluk. Mulailah dengan melakukan kebiasaan yang kecil dahulu dan mudah dilakukan, karena tujuannya adalah membangun kebiasaaan baru yang lebih baik.

⦁ Lakukan Habit Stacking atau Cantolkan Habit Baru ke dalam Habit Lama yang Sudah Ada.

Jika susah membuat habit atau kebiasaan baru, cobalah dengan mengkombinasikan atau menambahkan kebiasaan baru ke dalam kebiasaan yang sudah anda miliki. Akan lebih mudah menambahkan kebiasaan kecil dan simpel ke dalam kebiasaan yang sudah lama terbentuk di dalam diri anda.

⦁ Lakukan Habit Baru di Jam yang Relatif Sama.

Kita akan cenderung lebih mudah mengulang kebiasaan yang dilakukan pada waktu yang sama. Tubuh akan lebih mudah mengingat apabila habit dilakukan di waktu yang sama dan berulang. Tanpa perintah dari otak tubuh bisa bergerak sendiri secara otomatis. 

⦁ Desain Lingkungan Sekitar Agar Mendukung Pelaksanaan Habit Baru

Lingkungan sangat mendukung untuk terciptanya sebuah habit baru. Jika anda mau mengubah habit anda, anda juga harus membuat lingkungan anda cocok dengan habit baru yang ingin anda buat. Jika lingkungan anda tidak mendukung, anda bisa sedikit demi sedikit mengurangi interaksi dengan lingkungan yang tidak mendukung habit baru anda.

⦁ Monitor Progress Pelaksanaannya

Membuat jadwal harian atau membuat daftar cek list akan sangat membantu mengubah habit lama anda dan menggantinya dengan kebiasaan yang baru. Dengan memiliki list tersebut, berarti kita dapat memonitor mengapa kita tidak melakukan habit baru pada waktu yang ditentukan. Tambahkan pula sedikit catatan setiap harinya, agar kita memiliki data lebih.

Habit yang baik dan dilakukan secara konsisten akan bisa membuat hidup kita semakin bertumbuh. Tidak perlu besar, karena habit yang kecil dan simpel saja sangat berdampak pada hidup kita dalam jangka panjang. 

thanks to,

gambar