telojowo.web.id

Berlayar Mengikuti Arus Perubahan

Post Page Advertisement [Top]

Teknik Strategi Marketing Perusahaan


Strategi marketing adalah rencana yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan penjualan produk atau jasa. Strategi marketing mencakup berbagai aspek seperti analisis pasar, segmentasi pasar, target pasar, posisi produk, dan taktik promosi. Hal ini digunakan untuk menentukan bagaimana produk atau jasa dapat ditawarkan kepada konsumen dan bagaimana perusahaan dapat bersaing dengan pesaingnya. Strategi marketing juga mencakup bagaimana perusahaan dapat membuat produk atau jasa yang unik dan menarik bagi konsumen, serta bagaimana perusahaan dapat mengkomunikasikan keunggulan produk atau jasa tersebut kepada konsumen.


Strategi marketing meliputi berbagai taktik dan teknik yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam hal penjualan produk atau jasa. Beberapa contoh strategi marketing yang umum digunakan meliputi:


1. Pemasaran produk

Fokus pada promosi produk atau jasa tertentu.


2. Pemasaran jasa

Fokus pada layanan yang diberikan oleh perusahaan.


3. Pemasaran harga

Menawarkan produk atau jasa dengan harga yang kompetitif.


4. Pemasaran plaform

Menawarkan produk atau jasa yang dapat digunakan sebagai platform untuk menjual produk lainnya.


5. Pemasaran personalisasi

Mempersonalisasikan produk atau jasa sesuai dengan kebutuhan konsumen.


6. Pemasaran lokal

Fokus pada pasar lokal atau regional.


7. Pemasaran online

Fokus pada pemasaran melalui internet, termasuk media sosial, iklan online, dan SEO.


8. Pemasaran tradisional

Fokus pada pemasaran melalui iklan cetak, televisi, dan radio.


9. Pemasaran konten

Menciptakan, menyebarluaskan dan mengoptimalkan konten yang berkualitas untuk menarik perhatian audiens dan membuat mereka tertarik pada produk atau jasa yang ditawarkan.


10. Pemasaran Influencer

Menggunakan orang yang dikenal dengan jumlah followers yang besar dalam media sosial untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan.


Strategi marketing yang digunakan harus sesuai dengan tujuan dan anggaran perusahaan serta sasaran pasar yang ingin dicapai.


Alokasi dana untuk marketing harus didasarkan pada tujuan perusahaan dan anggaran yang tersedia. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan alokasi dana untuk marketing, diantaranya:


1. Sasaran Pasar

Alokasi dana harus disesuaikan dengan sasaran pasar yang ingin dicapai. Jika perusahaan menargetkan pasar yang luas, maka alokasi dana harus lebih besar untuk menjangkau lebih banyak orang.


2. Platform Pemasaran

Alokasi dana harus disesuaikan dengan platform pemasaran yang digunakan. Pemasaran online membutuhkan dana yang lebih kecil dibandingkan dengan pemasaran tradisional seperti iklan cetak atau televisi.


3. Tujuan Pemasaran

 Alokasi dana harus disesuaikan dengan tujuan pemasaran. Jika tujuan utama adalah memperkenalkan produk baru, maka alokasi dana harus lebih besar dibandingkan dengan tujuan memperkenalkan produk yang sudah ada.


4. Analisis Pasar

Alokasi dana harus disesuaikan dengan hasil analisis pasar yang dilakukan. Jika pasar sangat kompetitif, maka alokasi dana harus lebih besar untuk bersaing dengan pesaing.


5. Anggaran yang tersedia

Alokasi dana harus disesuaikan dengan anggaran yang tersedia, jangan sampai melebihi anggaran yang tersedia.


Jika alokasi dana marketing tidak sesuai, maka beberapa hal yang dapat terjadi antara lain:


1. Kemungkinan tidak mencapai tujuan pemasaran

Alokasi dana yang tidak sesuai dapat menyebabkan perusahaan tidak dapat mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan, seperti meningkatkan penjualan atau meningkatkan brand awareness.


2. Pemasaran yang tidak efektif

Jika alokasi dana tidak sesuai, perusahaan mungkin tidak dapat mengimplementasikan strategi pemasaran yang efektif, sehingga hasil pemasaran tidak sesuai harapan.


3. Kehilangan peluang pasar

Jika perusahaan tidak dapat bersaing dengan pesaing karena alokasi dana yang tidak sesuai, maka perusahaan dapat kehilangan peluang pasar dan konsumen potensial.


4. Biaya yang tidak efisien

Alokasi dana yang tidak sesuai dapat menyebabkan perusahaan harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi daripada yang diperlukan, sehingga mengurangi efisiensi biaya.


5. Kemungkinan tidak dapat bersaing dengan pesaing

Jika alokasi dana marketing tidak sesuai, perusahaan mungkin tidak dapat bersaing dengan pesaing yang lebih baik dalam hal promosi dan pemasaran, yang akan mengurangi kesempatan untuk meningkatkan penjualan dan pangsa pasar.


Secara keseluruhan, alokasi dana yang tidak sesuai dapat mempengaruhi hasil pemasaran dan mengurangi kesempatan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan, serta meningkatkan biaya yang tidak perlu. Oleh karena itu, perlu adanya analisis dan evaluasi yang baik dalam menentukan alokasi dana marketing yang sesuai dengan tujuan dan anggaran perusahaan.


Baca Juga:



Beberapa contoh strategi marketing yang efisien yaitu:


1. Inbound Marketing

Menarik perhatian konsumen dengan menciptakan konten berkualitas yang menjawab kebutuhan konsumen dan membuat mereka tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Inbound Marketing meliputi SEO, blogging, email marketing, dan konten gratis lainnya.


2. Marketing Automation

Menggunakan teknologi untuk mengelola dan otomatisasi proses pemasaran, seperti mengirimkan email secara otomatis kepada calon konsumen yang tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan.


3. Influencer Marketing

Menggunakan orang yang dikenal dengan jumlah followers yang besar dalam media sosial untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan.


4. Personalization Marketing

Mempersonalisasikan komunikasi marketing sesuai dengan kebutuhan konsumen yang spesifik dan menciptakan pengalaman yang unik untuk setiap konsumen.


5. Marketing Mix

Menggabungkan beberapa strategi marketing seperti pemasaran produk, harga, tempat, promosi, dan proses untuk mencapai tujuan pemasaran yang efektif.


6. Content Marketing

Membuat, menyebarluaskan dan mengoptimalkan konten yang berkualitas untuk menarik perhatian audiens dan membuat mereka tertarik pada produk atau jasa yang ditawarkan.


7. Data-Driven Marketing

Menggunakan data analitik untuk menentukan strategi marketing yang efektif dan memahami perilaku konsumen.


Semua strategi marketing yang disebutkan diatas bisa saja berbeda efektifitasnya untuk setiap jenis produk dan jasa yang ditawarkan, perusahaan harus melakukan analisis dan evaluasi untuk menentukan strategi yang paling efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.








Source:

- unsplash

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Bottom Ad [Post Page]