telojowo.web.id

Berlayar Mengikuti Arus Perubahan

Post Page Advertisement [Top]

Menulis komedi Observasi

Dua kategori buku yang masuk best seller di Gramedia antara rentang waktu 2006 - 2016 adalah komik dan buku agama. Sedangkan dalam kategori buku fiksi yang banyak dicari adalah romance, komedi dan horror. Selebihnya kategori buku fiksi yang lain meliputi misteri, sci-fi, dan buku fantasy.Untuk kategori buku non-fiksi yang cukup digemari adalah buku motivasi atau self improvement dan buku tutorial.


Salah satu jenis karya tulisan yang terpopuler di Indonesia adalah yang diangkat dari blog, biasanya ini merupakan non-fiksi namun ada unsur dramatis yang ditambahkan di dalamnya. 


Komedi observasi adalah salah satu bentuk personal literature, yaitu tentang bagaimana kita mencari kelucuan dari peristiwa yang terjadi dan memang sudah melekat pada diri kita sendiri.


Kelebihan komedi observasi adalah sifatnya yang original dan personal atau bisa jadi kisah yang benar-benar baru dan fresh atau belum pernah didengar sebelumnya. Komedi bisa muncul dari tragedi (kesialan, kesedihan, kegalauan, atau apapun itu yang negatif). dalam waktu yang berbeda atau singkatnya kesedihanyang sudah berhasil kita lalui lalu kemudian kita tertawakan.


Tips Dalam Menulis Komedi 

1. Jangan Mencoba Untuk Menjadi Lucu

Kepolosan dan kejujuran kitalah yang akan jadi sumber tawa bagi orang sekitar, jadi tidak perlu di lucu-lucuin.


2. Komedi adalah Cerita Personal

Observasi apa yang memang kita alami, dan cobalah lihat dari sudut pandang yang berbeda, kita akan menemukan banyak hal yang bisa ditertawakan atas hidup kia.


3. Perbanyak Referensi

Banyaklah belajar dari hal-hal yang memang kamu anggap sudah berhasil membuat orang lain tertawa. Rasa humor yang kamu miliki harus dilatih dengan membaca dan menonton banyak hal yang bisa membuatmu tertawa.


Konsep dan Ide Observasi

Siapa kamu?

Ini adalah hal-hal yang sudah melekat pada diri kita.


- Diri Sendiri

Tampilan fisik untuk diceritakan seperti, bentuk tubuh, tinggi badan, wajah.


- Inner Self

Pengalaman dan latar belakang diri seperti keluarga atau pendidikan.


- Outer Self

Lingkungan sekitar yang terdekat dengan diri kamu seperti, kantor, tetangga, masalah ekonomi, politik, sosial, budaya.


Bagaimana sikap kamu?

Bagaimana sikap kita terhadap apa yang terjadi di dalam dan sekitar kita.


- Emosi yang dirasakan 

Apa yang membuat kamu marah, takut atau benci.


- Kebiasaan dan Hal Unik

Apa kebiasaan aneh yang kamu miliki yang bisa dikisahkan.


- Sudut Pandang Akan Sesuatu

Bagaimana kamu memandang segala sesuatu, seperti berita yang sedang hangat, video viral ataupun hal lainnya.


Apa masalah yang kamu alami?

Jujurlah terhadap masalah yang sedang kamu hadapi saat ini, ceritakan beban kamu yang memang itu bisa dikisahkan sebagai sumber dari personal stories itu sendiri.


- Masalah dalam diri sendiri


- Masalah keluarga


- Masalah pendidikan atau pekerjaan


IDE dalam Menulis Karya

FIKSI = KONFLIK + KARAKTER

KOMEDI OBSERVASI = KEGELISAHAN + APA YANG MELEKAT DALAM DIRI

NON-FIKSI = MASALAH + JALAN KELUAR

Langkah Menulis Non-Fiksi

  1. Menemukan ide, mencari masalah sekaligus jalan keluarnya.
  2. Melakukan riset, pengumpulan data, referensi, dan sumber yang terpercaya.
  3. Buat kerangka karangan atau konsep buku. Cari poin penting yang akan dibahas pada bab dan sub bab.
  4. Tentukan gaya bahasa dan cara menjelaskan.
  5. Mulai menulis berdasarkan konsep yang sudah kita buat tadi.
  6. Sertakan data pelengkap
  7. Melakukan revisi dan evaluasi

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Bottom Ad [Post Page]