Copywriting pada dasarnya adalah cerita, dengan bercerita kita bisa membuat copywriting lebih menjadi powerfull.
Alasan kenapa bercerita sangat berpengaruh dalam membuat copywriting semakin menghasilkan:
Cerita itu Mempengaruhi
Dengan bercerita kita dapat mempengaruhi emosi orang lain. Cerita bisa membuat seseorang menjadi senang, sedih, antusias semangat dan yang paling kita cari adalah dapat membuat orang lain membeli produk kita. Yang awalnya orang tidak suka dengan produk kita, dengan mendengarkan cerita yang baik tentang produk yang kita jual, mereka bisa membeli produk yang kita jual karena tahu manfaat yang akan mereka dapatkan dengan membeli produk kita.
Cerita itu Lebih Cepat Diproses di Otak Dibanding Informasi Biasa
Produk yang disampaikan dengan informasi saja, dibanding dengan produk yang disampaikan dengan cerita akan lebih mudah diingat. Jadi kuncinya cerita itu lebih mudah diingat oleh calon pembeli.
Cerita Bisa Menjual Produk Mahal
Barang antik yang memiliki sejarah akan lebih mahal daripada barang yang baru. Cerita bisa meningkatkan nilai suatu produk. Bukan hanya barang antik, barang-barang mewah yang harganya tidak masuk akal pun menggunakan cerita sebagai bahan promosinya. Isi iklan mereka kebanyakan adalah cerita bukan fitur produk yang mereka jual.
Karena orang Indonesia itu suka dengan cerita maka cobalah untuk menyelipkan cerita untuk menjual produk anda. Dengan bercerita prospek yang anda dekati tidak akan merasa risih, mereka bisa merasa sedang mengobrol dengan teman baiknya. Menggunakan cerita dalam membangun bisnis anda akan membuatnya lebih cepat terkenal, lebih cepat besar, dan lebih banyak profitnya.
Agar cerita anda lebih menjual, setidaknya anda perlu mengetahui 3 hal ini:
1. Tokoh
Dalam bercerita selalu ada tokohnya, anda bisa menentukan tokohnya dari diri sendiri, kenalan, konsumen atau siapapun itu. Anda bisa menceritakan pengalaman yang mereka rasakan yang ada kaitannya dengan bisnis anda.
2. Relevan
Jangan asal cerita, anda harus menggunakan tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari konsumen anda. Membuat cerita menjadi lebih menarik karena calon pembeli anda bisa merasakan apa yang akan mereka alami jika memilki atau bergabung dengan bisnis anda.
3. Runut
Cerita yang baik adalah cerita yang runut, atau alurnya jelas. Calon pembeli dapat mengerti cerita anda dan tidak muter-muter kesana-sini. Jadi, saat anda akan membuat cerita copywriting, ada baiknya anda membuat dulu kerangkanya supaya bisa diterima dan dipahamu dengan mudah.
Ada 8 teknik yang biasa orang gunakan dalam bercerita, berikut tekniknya:
1. Teknik Monomyth
Ini adalah teknik yang sering digunakan dalam bercerita. Teknik yang menceritakan perubahan tokohnya dari zero to hero. Dari kondisi awal yang biasa menjadi luar biasa karena menggunakan produk anda. Polanya, dengan menceritakan perubahan yang dialami tokoh utama.
2. Teknik Sparklines
Bercerita dengan cara komparasi, jadi kita membandingkan kondisi ideal dengan kondisi realita. Cara berceritanya, pertama kita ceritakan kondisi realita kemudian ceritakan kondisi idealnya. Mudahnya adalah anda bercerita tentang suatu masalah kemudian anda memberikan solusi dari masalah tersebut.
3. Teknik The Mountain
Seperti alur cerita di film, teknik ini diawali dengan pengenalan karakter kemudian ada konflik ditengahnya lalu diakhiri dengan penutup yang bisa menyenangkan atau sebaliknya. Anda bisa memasukkan produk anda di puncak konflik jika anda ingin menggunakan teknik ini.
4. Teknik False Start
Teknik cerita yang awalnya tentang kegagalan. Yang kemudian dari kegagalan itu muncul sebuah solusi yang mengubah keadaan tokoh utama.
5. Teknik Nested Loops
Inti dari teknik ini adalah dengan memberikan instruksi kepada pembaca di tengah cerita. Dengan teknik ini memungkinkan prospek untuk menangkap instruksi kita karena polanya sangat halus.
Alurnya bisa seperti ini:
Mulai Cerita 1 – Mulai Cerita 2 – Mulai Cerita 3 – Instruksi – Akhir Cerita 3 – Akhir Cerita 2 – Akhir Cerita 1
6. Teknik In Medias Res
Teknik ini membuka cerita dengan sesuatu yang sangat menegangkan di awal cerita. Jadi diawal cerita langsung klimaks, kemudian dilanjutkan dengan cerita kenapa si tokoh bisa mencapai posisi itu.
7. Teknik Converging Ideas
8. Teknik Petal Structure
Konsep teknik ini adalah kita berusaha menyampaikan satu pesan yang dibalut dengan berbagai cerita.
Dengan menggunakan beberapa teknik di atas dapat menambah variasi anda dalam menulis copywriting. Bisa dijadikan pembuka kemudian anda tutup dengan meminta calon pembeli melakukan action dengan membeli produk anda. Atau anda bisa menggunakan teknik di atas untuk bercerita kepada calon pembeli anda, setelah itu biarkan calon pembeli yang penasaran dengan produk anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar