telojowo.web.id

Berlayar Mengikuti Arus Perubahan

Post Page Advertisement [Top]

Orang kaya


Bisa membedakan aset dan beban


Aset adalah segala sesuatu milik kita yang bisa memasukkan uang secara rutin ke kantong kita. Seperti, saham, deposito, surat berharga, real estate, kos-kosan, bisnis yang diurus orang lain, lahan produktif, ternak dan lain sebagainya.


Beban adalah segala sesuatu yang menyebabkan kita harus mengeluarkan uang. Misalnya rumah yang kita tinggali, mobil yang kita pakai.


Seharusnya aset kita diperbanyak dan beban kita diperkecil, tapi yang terjadi sebaliknya. Jika ada yang bertanya, “Apa harta terbesar anda?”, kemudian jawab anda adalah rumah. Hampir bisa dipastikan anda memiliki banyak masalah kekurangan uang. Karena rumah adalah beban.


Mengerti arus uang atau cashflow

Banyak sekali orang yang salah mengerti tentang arus kas. Dikiranya kalau penghasilan kita besar, berarti kita kaya. Padahal umunya justru kita miskin.


Arus uang orang miskin

Ada 3 ciri-cirinya:

  • Penghasilannya berasal dari pekerjaan (penghasilan aktif)
  • Setiap bulan habis untuk kebutuhan
  • Tidak ada pembelian beban atau aset

Tidak peduli berapapun penghasilan anda, mungkin 1 juta, 10 juta bahkan 100 juta setiap bulan. Kalau memenuhi 2 kriteria diatas berarti anda orang miskin.

Arus uang kelas menengah

Arus uang kelas menengah, seperti dokter, pengacara, pegawai negeri, pedagang dll, memiliki ciri-ciri:

  • Penghasilannya diperoleh dari pekerjaan (penghasilan aktif)
  • Penghasilannya lebih besar dibandingkan biaya hidup bulanan
  • Kelebihan penghasilan biasanya dibelikan beban, bukan aset

Pemilik arus kas kelas menengah ini seringkali jatuh lagi ke arus kas orang miskin akibat beban terus bertambah.

Arus uang orang kaya 

Arus uang orang kaya hanya memiliki satu ciri, yaitu penghasilannya dari hasil aset, bukan dari pekerjaan.


Asetnya bisa berupa sahan, obligasi, real estate, bisnis yang dikerjakan orang lain, ternak dan sebagainya.


Bagaimanapun mewahnya kehidupan anda, selama uang yang anda gunakan untuk penghidupan itu berasal dari pekerjaan (penghasilan aktif). Anda tidak bisa digolongkan orang kaya. Anda baru bisa disebut orang kaya jika penghasilan anda berasal dari aset yang sebelumnya sudah anda bangun.


Banyak orang yang akhirnya terjebak dalam mimpi buruk keuangan. Awalnya mereka memiliki mimpi-mimpi agar bisa memiliki kehidupan yang indah. Mereka bekerja sangat keras, sayangnya setiap penghasilan terus dibelikan beban seperti rumah, mobil dan lain-lain. Semakin besar penghasilannya semakin berat beban yang dipikul. Sehingga akhirnya waktunya habis hanya untuk bekerja mencari uang.


Mengapa orang kaya tambah kaya?


Semua orang kaya tadinya miskin. Kecuali mereka yang menang undian di kandungan, dilahirkan di lingkungan keluarga kaya.

Awalnya mereka juga bekerja mencari uang. Ada yang keliling jualan kue, ada yan bekerja nguli ke orang lain, ada ynag menjadi pegawai atau profesional. Hanya saja sebagian uangnya dipakai untuk makan dan kebutuhan hidup. Sisanya di investasikan ke aset atau diputar di bisnis.

Mereka melakukan apa yang disebut menunda kenyamanan. Ada uang untuk bisa nyaman tetapi tidak dimanfaatkan untuk itu.

Suatu saat hasil dari aset sudah lebih besar dari hasil pekerjaan, maka mereka sudah bisa berhenti bekerja. Boleh juga bekerja terus tetapi sifatnya sudah bukan mencari uang tetapi membangun aset.
Mereka sudah menjadi orang kaya, dan dengan pola pikir dan sifat yang benar di bidang keuangan mereka akan terus bertambah kaya.

Mereka menikmati hidup dengan membeli barang-barang bagus dari hasil asetnya itu. Barang bagus terbeli uang tidak berkurang karena nyumber terus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Bottom Ad [Post Page]