Source: unsplash
Industri mana yang tidak membutuhkan tenaga akuntan alias si ahli pembukuan? Semua bidang industri pasti memerlukan seorang ahli akuntan, yang akan mencatat transaksi finansial. Makin bermunculannya bisnis berbasis teknologi informasi, kebutuhan akan tenaga akuntan bisa juga diadakan secara virtual. Ditambah lagi mulai menjamurnya bisnis startup yang ingin menghemat ruang serta personel, maka mempekerjakan ahli pembukuan virtual merupakan suatu keuntungan. Ada banyak aplikasi online yang mempermudah seorang akuntan bekerja dari mana saja dan kapan saja. Bekerja secara virtual membuat akuntan dapat mempunyai klien tanpa batas ruang dan waktu.
Memulai Bekerja Sebagai Akuntan Virtual
a. Paham Seluk-Beluk Pembukuan
Walau bukan sarjana bidang akuntan, kalau kamu paham dan menyukai serba-serbi pembukuan, pekerjaan ini akan cocok dengan kamu. Banyak perusahaan startup yang memerlukan bantuan di bidang pembukuan sederhana. Mencatat transaksi finansial, seperti pengeluaran, pemasukan, pembelian, peninjualan, uang kas, aset, penggajian, komisi dan sejenisnya, masih tergolong pembukuan dasar. Sesuaikan kemampuanmu dengan segmen klien yang kamu targetkan.
b. Ikuti Kursus Jika Perlu
Bagi yang belum berpengalaman di bidang pembukuan, dapat mengikuti kursus singkat. Tanpa gelar sarjana, kamu juga bisa mempelajarinya. Cara paling efektif adalah dengan mengambil kursus online karena memiliki waktu yang fleksibel dan tidak mengganggu rutinitas kamu. Beberapa situs yang menawari kursus,
c. Pengalaman Kerja Jadi Nilai Plus
Pernah menjadi akuntan atau memang itulah pekerjaan utama kamu? Sudah pasti jadi nilai plus. Berarti kamu sudah piawai di bidang ini, dan tak perlu mempelajari dari dasar. Yang perlu dipelajari adalah bagaimana melakukan aktivitas pembukuan secara virtual. Ada beda antara menjadi akuntan virual dan di dunia nyata.
d. Siapkan Semua Kebutuhan
Sama seperti seorang akuntan biasa, akuntan virtual wajib menyiapkan semua kebutuhan teknis:
◉ Ruang kerja yang nyaman, lengkap dengan komputer, meja kerja, dan sejnisnya. Bedanya, harus didukung suatu sistem bebasis internet yang stabil. Sebab semua materi kerja akan disimpan, dikirim dan diterima secara online.
◉ Koneksi internet yang stabil menjadi syarat wajib. Jangan lupa siapkan juga modem sebagai backup kalau koneksi utama mengalami gangguan.
◉ Jika kamu berlatar pendidikan akuntan atau punya pengalaman bekerja sebagai akuntan, maka sudah paham software apa saja yang dibutuhkan. Kalu belum punya pengalaman di bidang ini perlu mempelajari dan menyiapkan aplikasi pendukung, seperti QuickBooks Desktop, Quickbooks Online, atau Simply Accounting. Semua aplikasi itu biasanya kompatibel untuk semua komputer dan bisa diintegrasikan dengan tools pendukung online.
e. Resume Yang Meyakinkan
Untuk menyusun resume yang meyakinkan, kamu perlu mencari portfolio dulu. Kamu yang sudah berpengalaman kerja bidang akuntan, tak perlu risau. Yang perlu dilakukan hanyalah meyakinkan pembaca resume bahwa kamu cukup tangguh dan terampil untuk bekerja secara virtual. Sedangkan kamu yang belum berpengalaman, dapat mencari klien kenalan, teman, lingkungan terdekatmu. Coba dekati bisnis startup skala menengah dan kecil yang memerlukan bantuan tenaga pembukuan. Selain untuk memperkaya portfolio, juga sebagai ajang pembelajaran.
f. Bangun Jaringan
Sebarkan resume kamu secara online maupun offline. Bangun jaringan di media sosial, umumkan bahwa kini kamu adalah seorang akuntan virtual yang siap membantu siapa saja yang membutuhkan. Bangun jaringan ke kalangan pebisnis dan profesional. Mereka yang memerlukan akuntan virtual tidak terbatas pada perusahaan atau organisasi, banyak pula profesional dan individu yang butuh. Tegaskan pula bahwa kamu bisa bekerja di akhir pekan dan hari libur. Ini penting demi mencegah kesalahpahaman calon klien. Sering kali ada klien yang memang justru memerlukan tenaga pembukuan hanya di akhir pekan, sebab di hari kerja mereka tidak banyak melakukan transaksi keuangan. Semua pekerjaan pembukuan dikumpulkan di akhir pekan.
Tips Kerja Akuntan Virtual
● Untuk pekerjaan pembukuan sederhana, bisa dikerjakan dengan teknik kerja online simpel. Menerima dokumen melalui email, kamu kerjakan, lalu kamu kirim kembali melalui email. Kalaupun melibatkan hal yang agak teknis, yaitu berupa scanning.
●Proses scanning dapat juga memanfaatkan sistem penyimpanan online, seperti Google Dos, DropBox, atau Evernote. Pastikan semua data online tersimpan aman, hanya bisa diakses oleh dirimu dan pihak bersangkutan. Lakukan login dengan berhati-hati, jangan sampai password kamu bocor ke tangan yang tidak bertanggung jawab.
● Ada pola kerja yang lebih baik bagi pekerjaan pembukuan yang rumit. Pola ini dapat membantu akuntan virtual secara lebih baik. Hanya cara ini memerlukan sejumlah aplikasi mobile yang bisa diunduh di appstore atau playstore. Dengan aplikasi ini pekerjaan akuntan virtual akan sangat terbantu, sebab bisa dilakukan di mana saja, kapan saja. Jika kau sedang jenuh bekerja di rumah, kamu dapat melakukannya di kafe.
● Aplikasi mobile yang perlu diketahui:
Shoeboxed
Dapat terkoneksi ke akun email, QuoaciBooks, akun bank. Aplikasi ini membantumu melakukan scan dan mengorganisasi dokumen-dokumen penting. Bisa mengirim dan menerima laporan yang sudah disetujui kapan saja, di mana saja. Menyimpan kartu nama dalam daftar kontak, sehingga memudahkanmu mengirim email ke banyak pihak.
Expensify
Memungkinkan kamu melihat secara realtime, pengeluaran apa saja yang terjadi dan langsung bisa disetujui atau tidak. Menyediakan fitur transaksi, reimburse dan pengeluaran secara tunai. Didukung dengan cloud penyimpanan data tanpa batas. Dapat terintegrasi dengan sistem akuntan lain, payroll, CRM dan ERP.
Concur
Dapat melakukan laporan pengeluaran secara otomatis. Memungkinkan untuk terhubung ke- invoice dan mengirimkan invoice secara otomatis sesuai program yang diinginkan. Dilengkapi dengan dashboard dan key metrics.
Pendapatan Akuntan Virtual
Penghasilan seorang akuntan virtual sangat tergantung pada skala kemampuan, pengalaman dan klien yang dimilikinya. Semakin rumit laporan keuangan yang dibuat, semakin tinggi pula bayaran yang didapat. Untuk tenaga pembukuan pemula, yang tidak memiliki background pendidikan akuntan, bisa mendapatkan penghasilan sesuai kesepakatan dengan klien. Penghitungan penghasilan bisa per jam, per project, atau bulanan. Yang pasti, ini merupakan pekerjaan part time, di mana kamu bisa bebas menentukan pendapatan sendiri.
Seorang akuntan virtual yang lumayan berpengalaman bisa mendapatkan pengasilan 18 dolar per jam. Sedangkan yang bersertifikat, baik itu lulusan kursus atau sarjana akuntan dapat meraup 75 dolar per jamnya. Disarankan bagi para akuntan virtual pemula untuk mengasah kemampuannya dengan mengikuti training, baik online maupun offline. Dengan begitu kamu dapat mendongkrak penghasilanmu melalui pekerjaan ini.
Terima kasih sudah mampir dan membaca.
Source: 60+ Cara Online Menghasilkan Uang Saat Weekend
Tidak ada komentar:
Posting Komentar