Orang kaya itu bukan orang yang penghasilannya besar, rumahnya besar dan mobilnya banyak. Itu namanya orang yang hidup mewah. Sebagian besar yang hidupnya mewah seperti itu adalah orang yang miskin secara keuangan. Karena mereka membiayai kehidupan mewahnya dengan bekerja keras.
Robert T Kiyosaki mengatakan bahwa orang disebut kaya kalau mulai besok dia berani berhenti bekerja, karena sudah memiliki penghasilan pasif yang lebih besar dari biaya hidupnya.
Sebenarnya yang paling mudah dengan mengukur indeks kemakmuran masing-masing. Yaitu dengan membagi penghasilan pasif dengan biaya hidup. Jika indeks kemakmurannya jauh lebih besar dari 1 berarti kita kaya.
Indeks Kemakmuran (IK) = Penghasilan Pasif / Biaya hidup
IK > 1 = Makmur
IK >>> 1 = Kaya
Sebenarnya definisi miskin itu secara filosofi tidak ada karena kita menggunakan kata ampuh yaitu cukup. Padahal yang sering terjadi cukup itu artinya kekurangan uang yang dicukup cukupkan.
Dalam dunia keuangan sebenarnya hanya ada 2 kondisi yaitu kekurangan uang dan kelebihan uang. Anda disebut kekurangan uang apabila anda masih harus bekerja untuk mendapatkan uang. Sebaliknya anda disebut kelebihan uang jika uang sudah datang sendiri dari aset yang dulu anda bangun. Anda boleh saja tetap bekerja seperti Bill Gate dan para milyader lain. Tetapi bekerjanya membangun aset.
Tetapi dengan definisi kaya yang sudah baku yaitu penghasilan pasif lebih besar dari biaya hidup maka, definisi miskin ya kebalikannya. Jose Mujica, presidan Uruguay yang sangat sederhana mengatakan bahwa orang miskin adalah mereka yang bekerja keras hanya untuk membayar gaya hidupnya yang mahal dan selalu ingin lebih dan lebih.
Kita sudah sering salah sangka pada kondisi seseorang, bahkan kita sendiri. Jika dia punya rumah besar dan mobil mewah kita menyebutnya kaya, jika dia hidup sederhana kita sebut miskin. Padahal belum tentu. Bisa saja dia hidup sederhana karena sedang menunda kenyamanan, sebuah kondisi yang bisa menjadi prasyarat untuk bisa menjadi kaya. Kita memiliki uang tetapi tidak digunakan untuk hidup, melainkan digunakan untuk investasi.
Kecerdasan finansial itu hanyalah pengetahuan. Tanpa diterapkan, pengetahuan tidak memiliki banyak arti. Apalagi dibidang keuangan, salah satu bidang dimana kita dikuasai oleh bawah sadar. Perlu upaya yang sangat keras dan lingkungan yang mendukung untuk mengapllikasikan sebuah perubahan. Sangat jarang orang yang mau berubah, apalagi yang sekarang kehidupannya sudah dianggap nyaman meskipun sebenarnya hanya nyaman dan aman untuk dirinya tidak untuk keluarganya.
Ada 3 langkah dalam menerapkan kecerdasan finansial:
1. Hilangkan Kredit Konsumtif
Jika sekarang memiliki barang dengan kredit dan dibayar dengan hasil kerja anda maka keuangan anda sulit meningkat. Anda harus berani menjual rumah kreditan tersebut atau mobil kreditan anda dan menggantinya dengan yang lebih kecil tetapi cash dan tidak memberatkan cashflow anda.
2. Pertahankan Tingkat Kehidupan Anda
Ini adalah kondisi yang perlu dilakukan jika ingin memiliki kehidupan yang nyaman di kemudian hari. Yaitu menunda kenyamanan, dimana meskipun anda memiliki uangnya tetapi tidak digunakan untuk membeli barang konsumtif.
3. Dapatkan Penghasilan Pasif
Hanya ada 4 cara untuk mendapatkan penghasilan pasif yaitu, membangun bisnis besar, membeli waralaba, membangun bisnis networking dan berinvestasi.
Ketiga langkah diatas sangat sukar dilaksanakan dan sangat emosional karena ketiganya berlawanan dengan pendidikan yang kita terima sejak kecil. Jadi anda perlu mengubah kebiasaan anda secara perlahan dan dengan bantuan mentor jika diperlukan untuk perubahan diri anda yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar