Setelah target pasar mulai datang ke WA Anda, maka yang perlu Anda lakukan adalah Segmentasi Kontak.Segmentasi kontak artinya adalah mengelompokkan kontak WA berdasarkan data transaksinya. Jadi mudahnya, kita pisah-pisahkan kontak gitu lho.
Memang buat apa?
Jadi kesalahan banyak orang yang jualannya di WA tidak maksimal adalah karena memperlakukan semua kontak dengan cara yang sama. Padahal, masing-masing kontak punya kebutuhan yang berbeda-beda.
Logikanya begini, Misal kita punya kontak WA yang belum pernah membeli. Nah cara membuat mereka beli itu adalah dengan iklan atau penawaran yang berbeda.
Atau misal kita berhasil dapat pembeli lewat WA. Nah kalau yang sudah pernah beli dapat pesan promosi produk yang sama. Bisa-bisa mereka kesel karena ditawari terus-terusan. Hubungan jadi rusak deh.
Anggap saja promosi itu seperti kirim surat. Kalau salah alamat, ya bisa gawat. Nah, supaya gak salah kirim pesan, kita perlu melakukan segmentasi. Jadi tandai kontak-kontak calon pembeli sesuai dengan data transaksinya.
Cara tandainya, cukup memberikan kode di namanya. Misal untuk kategori pertama, kodenya misal huruf A. Jadi di kontak Anda, nama orang-orang yang masuk ke kategori ini jadi A - Nama Panggilan. Orang-orang dengan kode yang sama, dikumpulkan dalam 1 daftar penerima broadcast yang sama.
Begitu kita buka WA, klik titik 3 dikanan atas. Pilih New Broadcast, Setelah itu pilih nama-nama target pasar yang ingin kita masukan dalam daftar penerima pesan tersebut.
Kita perlu memisahkan kontak WA menjadi 5 kelompok.
Yaitu . . .
- Prospek
- Leads
- Buyer
- Customer
- Reseller
Artinya target pasar yang datang ke WA Anda karena tertarik dengan umpan. Tapi belum pernah membeli produk Anda.
Target pasar yang tertarik dengan produk Anda, sudah janji transfer, tapi belum sampai bayar,.
Kontak WA yang pernah membeli produk Anda walaupun hanya 1 kali.
Para pembeli yang repeat order, alias kembali membeli berkali-kali
Tim penjualan yang Anda miliki, yang membantu Anda dalam memasarkan produk.
Nah, itulah kelompok-kelompoknya. Jadi pisahkan prospek, leads, buyer, customer dan reseller terpisah. Beri kode khusus dinama mereka, dan jangan jadikan mereka dalam 1 daftar broadcast karena mereka punya kebutuhan yang berbeda-beda.
Terus setelah disegmentasi, selanjutnya apa?
Jalankan strategi promosi sesuai dengan kategorinya. Rinciannya seperti ini.
Tujuan : Ubah Prospek jadi Buyer
- Rutin update status berisi hal bermanfaat untuk dilihat prospek
- Jadi teman chat yang baik untuk prospek
- Sesekali kirimkan broadcast yang isinya bermanfaat, bukan broadcast promosi
- Edukasi kelebihan produk Anda, beritahu apa yang bisa dilakukan produk Anda untuk hidup mereka
- Berikan penawaran yang sulit mereka tolak
- Jangan broadcast promosi setiap hari, karena itu akan menggangu mereka
Strategi promosi ke Leads
Tujuan : Ubah Leads jadi Buyer
- Beritahu Leads bahwa ada batasan transfer, tanpa batasan leads akan mudah membatalkan transaksi
- Sebelum waktu batasan berakhir, jika belum transfer juga lakukan follow up
- Follow up yang baik adalah pagi hari, jadi Leads punya waktu cukup untuk transfer
- Leads yang sudah difollow up tapi gak juga transfer dan batasan waktunya sudah berakhir, tandai sebagai prospek lagi
Tujuan : Ubah Buyer jadi Customer
- Lakukan After sales service, berikan pelayanan setelah transaksi
- Jika sanggup, berikan mereka kejutan. Seperti pengiriman lebih cepat, atau ada bonus tambahan
- Luangkan waktu untuk chat ke buyer
- H+3 dari pengiriman, tanyakan buyer apakah sudah terima produknya
- H+2 minggu dari terima produk, tanyakan buyer kesan setelah pakai produk
- Jika dapat komplain, minta maaf, perhatikan baik-baik, dan jadikan bahan evaluasi perbaikan
- Tawarkan penawaran yang lainnya ke Buyer
Tujuan : Beli lebih mahal
- Lakukan persis seperti yang dilakukan ke Buyer
- Tawarkan produk yang lebih mahal dari penawaran sebelumnya
- Setiap mereka melakukan transaksi, puji mereka, katakan terimakasih
Tujuan : supaya lebih aktif
- Bina tim penjualan, dari mulai hal yang perlu dilakukan pertama kali, sampai bisa dapat pembeli pertama
- Lengkapi amunisi promosi agar tim penjualan mudah memasarkan produk Anda
- Informasikan tanggal-tanggal promo
- Berikan penawaran yang menarik, supaya mereka mau memasarkan produk Anda
Begitulah cara promosi ke tiap kategori. Disadari atau tidak, dengan cara ini Anda bisa dapat penjualan lebih maksimal. Karena strategi promosinya tepat sasaran. Jelas mana yang belum pernah beli dan butuh edukasi, mana yang perlu di follow up, dan mana yang siap membeli lebih mahal.
Selama ini, kebanyakan orang hanya promosi brutal tanpa melakukan segmentasi. Sudah produknya sama, harganya sama, penawarannya sama, iklannya sama, eh promosinya ke orang yang sama. Ya jelas hasilnya bermasalah.
Sebaiknya, lakukan segmentasi karena pada dasarnya hasil jualan itu bisa ditingkatkan jika kita paham sedang promosi ke siapa.
Jadi jangan terbalik-balik ya. Jangan sampai pesan promosi untuk prospek, malah nyasar ke buyer. Atau parahnya, pesan promosi ke buyer nyasar ke prospek,.
Silahkan lakukan segmentasi di kontak-kontak WA Anda. Lalu jalankan strategi promosi di setiap kategori.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar